Senin, Juli 13, 2009

Recruitment Politik, hal yang barukah bagi masyarakat?

Recruitment politik, kedengarannya memang asing apalagi di denger orang awam seperti para pedagang, petani, atau bahkan mahasiswa sekalipun. Namun berbeda apabila istilah ini berkembang di lingkungannya, bahkan menjadi suatu sego jangan (jawa: lauk pauk) bagi para politikus atau bagi para mahasiswa hukum atau Fisip.
Akan tetapi ada keyakinan 100 % bahwa apabila mereka semua mendengar kata lain dari istilah tersebut, mereka akan paham karena mereka yaitu rakyat Indonesia sudah pernah melaksanakannya bahkan dalam beberapa hari yang lalu.
Yups.. tepatnya tanggal 8 juli 2009 recruitment politik baru saja dilaksanakan secara besar-besaran.. Oooo.. pasti kata yang pertama tercetus saat mendengar hal tersebut, dan berlanjut “recruitment politik itu pemilu to?”
Bukan suatu kesalahan apabila tercetus pertanyaan seperti itu, namun yang perlu diluruskan disini adalah pengertian recruitment itu sendiri dan memang benar bahwa Pemilu atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Pilpres adalah wujud nyata dari sistem recruitment politik. So.. sedikit ulasan mengenai recruitment politik, semoga bisa memberikan manfaat.

Politik yang telah lama dikenal memang merupakan perihal yang sangat menarik untuk diperbincangkan, bukan hanya dahulu dimana politik selalu diperbincangkan oleh orang-orang yang memiliki power dalam artian orang-orang yang selalu bergelut dengan dunia politik. Namun seiring waktu dimana telah memasuki dunia reformasi, kebebasan berbicara telah terjamin. Dengan demikian bukan hanya orang-orang tertentu saja yang berani membicarakan permasalahan politik, orang biasapun sekarang mulai berani mengutarakan pendapat mereka mengenai politik. Akan tetapi pendapat mereka umumnya sedikit berbeda dengan pendapat para pakar politik, misalnya saja mengenai rekrutmen politik. Masyarakat pada umumnya kurang mengenal benar mengenai apa yang dimaksud dengan rekrutmen politik, namun apabila disinggung mengenai pemilu (salah satu sistem perekrutan politik) mereka mengerti hal tersebut.
Rekrutmen politik merupakan seleksi atau pemilihan dan pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan peranan dalam system politik pada umumnya dan pemerintahan pada khusunya. Dari pengertian diatas dapatlah disimpulkan bahwa dalam suatu sistem politik terdapat prosedur-prosedur untuk rekrutmen atau seleksi pejabat-pejabat, hal trersebut (rekrutmen) diperlukan karena proporsi individu dalam suatu masyarakat tertentu yang aktif pada tingkatan tertinggi dalam partisipasi politik (mereka yang menduduki jabatan-jabatan politik dan administratif) hanya merupakan kelompok minoritas dari penduduk seluruhnya dan juga dikarenakan rekrutmen politik merupakan cirri utama dari semua sistem politik, dengan kemungkinan pengecualian sistem yang ada dalam masyarakat pimitif.
Tidak ada satu pun negara yang tidak mengadakan rekrutmen politik untuk mengisi berbagai jabatan di bidang politik atau pemerintahan. Bila  hal itu tidak dilakukan, akan terjadi kekosongan dalam jabatan-jabatan politik/pemerintahan, karena tidak adanya alih generasi di kalangan para pemangku jabatan. Perkembangan seperti itu tentu saja akan menghancurkan negara yang bersangkutan. Oleh karena itu yang menjadi persoalan dalam rekrutmen politik adalah, kapan rekrutmen dilakukan serta seperti apa cara mengadakan rekrutmen dilaksanakan. Kapan rekrutmen dilakukan sangat tergantung pada masa jabatan yang berlaku dan dukungan rakyat. Masa jabatan bertujuan untuk membatasi jangka waktu seorang pejabat politik dalam memegang kekuasaan politik; dukungan rakyat menjadi penentu dipegang atau tidaknya kekuasaan tersebut. Semua ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari demokrasi.
      Cara yang ideal dalam melakukan rekrutmen adalah digunakannya  penilaian terhadap kemampuan sebagai tolok ukur utama dalam rekrutmen. Tujuannya untuk menghasilkan pemangku jabatan yang benar-benar layak memegang jabatan tersebut. Oleh karena itu, persaingan di antara para calon atas dasar kemampuan, menjadi penting di sini. Bila seseorang direktur tidak atas dasar kemampuannya (tapi atas dasar hubungan pribadinya dengan yang merekrut atau status sosialnya atau karena uang), maka yang akan dihasilkan adalah pejabat-pejabat yang tidak becus dan tidak layak untuk memangku jabatan bersangkutan. Di mana pun juga, rekrutmen politik didasarkan atas persamaan nilai-nilai budaya politik antara yang merekrut dan yang direkrut. Pihak yang merekrut hanyalah akan merekrut orang-orang yang dianggap mempunyai nilai-nilai (values) yang sama dengan yang merekrut. Disamping itu, yang merekrut hanya akan merekrut seseorang bila ia  yakin orang tersebut akan tetap mempertahankan nilai-nilai yang mereka anut bersama. Di sini terlihat pentingnya kaderisasi. Kaderisasi akan membantu dalam menghasilkan rekrutmen yang ideal.
Rekrutmen juga dapat diartikan proses perubahan status warga Negara untuk mengisi jabatan-jabatan politik atau pemerintahan dalam satu kesatuan Negara tersebut. Jabatan-jabatan politik atau pemerintahan tersebut pada umumnya meliputi presiden dan wakil presiden, anggota Legislatif (DPR baik DPR RI maupun DPRD), ketua parpol, Kepala daerah (Gubernur, walikota atau Bupati), anggota kehakiman, pegawai negeri sipil (PNS) dan lain-lain. Perekrutan politik merupakan suatu ajang pencerminan birokrasi suatu Negara, birokrasi suatu Negara dapat dilihat melalui keberhasilan pemerintahan Negara tersebut dalam keterlibatan orang-orang (warga Negara) maupun organisasi untuk menduduki jabatan-jabatan politik atau pemerintahan.

So.. recruitment politik bukan hal yang baru bagi masyarakat kan?

Investasi, bingung?

Perekonomian yang semakin tidak jelas membuat bingung para investor untuk menentukan di area lahan mana kira-kira berinvestasi secara aman, real sector ataukah financial sector? Jawabannya tentulah tergantung kepada pribadi masing-masing.
Mau investasi di financial sector takutnya nggak bisa menganalisa pasar yang akhirnya jadi collaps gimana? Atau mau investasi di real sector yang lebih banyak diminati oleh masyarakat, juga tidak tentu terlepas dari risiko. Dalam dunia investasi baik dalam real sector atau financial sector, risiko adalah hal yang mutlak karena menurut Jogiyanto (2003) dalam bukunya Teori Portofolio dan Analisis Investasi menjelaskan bahwa antara risiko dan return (keuntungan) suatu investasi mempunyai hubungan positif, yang berarti semakin besar tingkat keuntungan yang dijanjikan maka akan semakin besar pula risiko investasi tersebut, demikian pula sebaliknya. Hal tersebut bukan hanya berlaku bagi investasi di financial sector namun juga di real sector dan hal tersebut merupakan hal yang mutlak. So.. satu kunci sukses dalam investasi, yakni kenali lahan pilihan anda untuk berinvestasi. Jika memang lebih comfort investasi di real sector, why not? Tekuni bidang itu, dan apabila berkeinginan mencoba investasi di financial sector, pelajari benar analisis kedepannya dan juga perusahaan investasi yang dipilih untuk diberi suatu kepercayaan (wapada boleh donk untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan). Atau pilih keduanya baik real sector maupun financial sector, boleh juga! Yang pasti kalau kebanyakan orang bilang apabila melakukan segala sesuatu harus all out, hal tersebut tidak berlaku mutlak dalam dunia investasi. Bahkan terdapat teori yang menyatakan “jangan kamu letakkan telor-telormu dalam satu keranjang”, yang berarti apabila terdapat suatu pada salah satu investasi kita, di lain pihak masih terdapat cadangan investasi yang bisa diandalkan. So, pilihan sudah ditangan.. Selamat berinvestasi!

Senin, Mei 04, 2009

First time for me…

Tegang… bukan bingung, mungkin karena pertama kalinya menginjakkan kaki di kota lain seorang diri. Itu yang aku rasaian pertama kali, dengan hanya bermodal niat, dan untuk gambaran bagaimana kota Kediripun aku tidak ada bayangan sedikitpun. Untungnya ada temen yang mau ngebimbing meskipun Cuma by phone, tapi cukup membantu, thank yak…
Aneh, dan mungkin agak ada penyesalan untuk pengalaman pertamaku. Pengalaman pertama interview yang GJ (Gak Jelas), yang Cuma datang tanpa ditanya apapun, Cuma ngisi biodata aja.. Cuma gitu?? Kenapa gak sekalian test, kenapa konfirmasi awal bilangnya undangan interview, kalo ini ma Cuma ngisi biodata, and ntar aku harus balik lagi ke Kediri. Capek dech… jauh-jauh perjalanan 5 jam Cuma ketemu ma orang 15 menit.
Sebel.. dan itu yang ngebuat, langkahku ku paksa mengayun kearah stasiun, dan melupakan rencana awal untuk sekedar menikmati kota Kediri, dan inipula pengalaman pertamaku memilih kereta sebagai teman menuju kotaku, bingung juga tapi sekali lagi nekat.. finally, sampai juga di Malang. Pengalaman pertama yang… (!#*%!&?!?) pertama kalinya interview seGJ ini, pertama kali tegang dalam perjalanan, pertama kali perjalanan singkat Cuma 30 menit di Kediri, dan musti menghabiskan 9 jam di kendaraaan umum, pertama kali naek kereta, Ualah…

Sabtu, Mei 02, 2009

Lho Kok?

Kemaren, waktu pulang dari luar kota..

Sepi… kata yang pas untuk mencerminkan kondisi terminal bus Arjosari saat itu, entah karena hari itu bukan weekend alias hari kerja ato memang udah ada peningkatan taraf hidup masyarakat yang menjadikan mereka sudah tidak menggunakan sarana transportasi umum (semoga aja pilihan ini yang bener..) yang jelas, begitu memasuki loket peron hanya terlihat petugas yang agak lenggang menjalankan tugasnya dan hanya beberapa bus yang berjajar, keadaan yang beda banget saat melewati koridor teminal saat usiaku 10 tahun.
Keadaan yang sama saat kali kedua di hari yang sama pula, masih sepi.. bukan hanya wilayah bus, tapi juga wilayah teritorial angkot, berjajar puluhan angkot dengan jurusan yang berbeda tersaji dengan cepat ditemani dengan teriakan para makelar. Dan rasa letih yang mulai menemaniku, membuatku tidak sanggup berpikir panjang dan akhirnya aku putuskan untuk menumpang pada angkot jurusan terminal gadang.

10 menit, 20 menit, hingga akhirnya 30 menitan angkot menduduki tempat yang sama. Dan tiba-tiba nampak angkot bergeser, finally jalan juga ni angkot.. Dengan kecepatan wajar angkot pun melaju meninggalkan terminal, hingga ada salah satu penumpang yang menghentikan lajunya. Dan wow… saat penumpang itu turun, ada hal yang membuat serentak seluruh isi angkot terngangah..

Sang supir angkot mengharuskan penumpang itu buat merogoh koceknya lagi, karena bukan ruang sebesar 2500 rupiah yang harus disodorkan seperti biasa tapi nominal 3000 yang dilontarkan oleh sang supir. “Lho kok?” gumam seluruh penumpang dan sang supir hanya nyeletuk “iya mas, soalnya ini tadi antrian”.
Gampang banget pembelaannya, but mulai kapan kayak gini? Dan yang lebih parah ongkos antar terminal yang seharusnya udah ditetapin sama dinas perhubungan dan organda sebesar 2300 perak untuk rute jauh-dekat, membengkak jadi 5000 perak. Sejak kapan kayak gini? And siapa yang nentuin kayak gini?

Ualah ya udah lah.. bukan berarti karena uang segitu, bisa ribut panjang kan? Tapi buat pelajaran aja, bagi supir untuk lebih melihat sekelilingnya dan juga bagi penumpang untuk lebih selektif untuk memilih angkutan umum (gak ada salahnya juga jalan sedikit di ujung pintu keluar terminal, memilih angkot yang wajar aja, Ada untungnya kok selain ongkos normal, juga gak harus nunggu lama-lama). Sekali lagi, Cuma buat renungan aja…

There was friends are for…


Menatap lembayung di langit Bali
Dan kusadari betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
Bebas berandai mengulang waktu
Hingga masih bisa kuraih dirimu
Sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
Bilakah diriku berucap maaf
Masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
Oh… cinta
Teman yang terhanyut arus waktu mekar mendewasa
Masih kusimpan semua suara tawa kita
Kembalilah sahabat lawasku
Semarakkan keheningan lubuk
Hingga masih bisa kurangkul kalian
Sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
Tegar melawan tempaan semangatmu itu
Ow jingga
Hingga masih bisa kujangkau cahaya
Senyum yang mengalahkan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan pasir waktu
Tak terbangun dari khayal keajaiban ini…
Ow mimpi…
Andai ada satu cara tuk kembali menatap agung suryamu
Lembayung Bali

Lembayung Bali
Oleh Saras Dewi

Mendengar kembali lirik lagu itu, memaksaku membuka memori beberapa tahun yang lalu saat pertama kali aku mengenal mereka dengan sikap, sifat mereka yang apa adanya. Dengan segalanya aku mengenal orang yang tak pernah aku sangka bakalan menjadi orang terdekatku, yang mampu ada disaat aku hanya cukup memanggil mereka dengan mata bathinku.
Yang selalu mau mendengarkan omelan, ngeliat muka masam yang aku tawarkan saat hatiku tidak untuk tersenyum, membuatkan garis senyum dengan ikhlas untukku, serta mereka yang selalu membantuku melihat apapun yang ingin kulihat.
Tiga setengah tahun bukan waktu yang singkat untuk sekedar mengerti dan menerima kebiasaan orang lain, waktu yang cukup untuk bersabar menawarkan kebersamaan..
Sebuah memori kecil, ketika mereka menyeletuk…
“aku besok pakek apa ya?, pinjem ini, minta itu donk…”
Perihal yang kecil, namun sangat berkesan saat tiap kali diantara kita ribet dengan urusan masing-masing namun dapat dipastiin bakalan ada team sukses yang ada dibalik layar, entah untuk ngefiting baju, make up, promotor ngomong ato ntar yang Cuma nyediain tempat and tissue aja saat endingnya gak sesuai. Sesuatu yang kecil tapi ngangenin, kapan lagi harus membentuk lingkaran buat makan bareng, rebutan sendok, suruh-suruhan nyuci sendok and nuang air, ato berebut naek kapal nabi Nuh (he..he..), ribuet selalu telat berangkat kuliah, tugas mepet gak jelas, selalu ada shief buat ngurus KRS, cerita memori KKN yang gak abis-abis, foto-foto road d’campus, sampek ribet belanja kebaya and make up buat wisuda.. itulah teman, orang yang dengan tulus ngejalanin itu semua…
And it’s time.. bukan waktunya untuk mengakhiri, tapi it’s time to show for all.. bahwa teman nggak pernah tertindas oleh waktu.. Waktu yang tawarkan kebersamaan, tapi jangan pernah rela waktu juga merebut itu semua.

Minggu, April 19, 2009

Masih Percaya yang manis-manis?

Yang berlagak suci, tetep aja dirty!!!
Yang sok expert, ternyata polos…

DasyaTnya SSA

lage nguTak-ngaTik file lawas, tiba-tiba aja tertaRik deNgan satu folder "File KKN". satu folder yang lumayan lama sekitar 8 Bulan lalu. 8 Bulan waktu yang cukup lama, sampe bisa kelarin skripsi. but itulah waktu, cukup unik, takut kehilangan, tapi selalu untuk di kenang.. yach, 8 bulan lalu seperti baaru kemaren aja...

Cukup miris ketika pertama kali menginjakkan kaki di sekolah itu. Sekolah yang secara riil memang seperti sekolah pada umumnya meskipun banyak sarana dan prasarana yang kurang terurus. Yups.. itulah pengalaman pertama dan sangat menarik dari akhir tugas kuliah yang terangkum dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang emang musti wajib banget ditempuh.
Ngenep, Nama desa yang begitu aneh ketika pertama kali ku dengar, gak ada bayangan sedikitpun kondisi yang akan aku hadapi seperti apa.. pasrah.. mungkin itu kata yang pas untuk mewakili semuanya.
But.. it’s real.. semua itu musti dijalanin untuk waktu yang tidak lebih dari 2 bulan. Bayangan yang ada Cuma kita hidup di desa dengan membantu kehidupan mereka khusunya dalam bidang pendidikan, and di Dusun Tumpangrejo, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang the story was begin…
Sekolah Satu Atap (SSA), satu kosa kata baru yang baru aja masuk dalam memoriku, tak ada bayangan untuk bentuk ataupun segala hal. Dan dari sini aku tahu.. pendidikan emang penting banget dan semua itu sudah diusahain oleh pemerintah kita (terima kasih..) salah satunya dengan didirikannya Sekolah Satu Atap yang berarti kegiatan operasional sekolah terjadi pada dua tingkat. Atau gampangannya sekolah ini didirikan untuk memberikan harapan kepada siswa yang telah menamatkan pendidikan SD untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya di suatu tempat yang emang jauh dari sekolah SMP. So… di desa ngenep terdapat satu SSA yang memberikan aku berjuta pengalaman.
KKN di SSA, jadi semua aktivitas kita gak bakalan jauh-jauh ma anak SD yang ughhh… sorry nech, mereka suka ingyusan… dan anak SMP yang mulai centil dan sedikit mengenal kata “nakal”, tapi kita enjoy ja… kita disini jadi guru-guru yang aneh.. he.. palagi aku yang gak pernah kebayang gimana harus jadi guru.. Jadi guru? Sebenernya kita udah diwanti-wanti dari kampus untuk tidak menggantikan peranan guru dan hanya membantu mengoptimalkan kegiatan belajar serta pengembangannya. Tapi.. it’s fun.. sekalian aja ngambil banyak pengalaman.
Pengalaman gimana ngatur anak-anak yang lumayan bandel, memberi motivasi kepada mereka untuk tetap sekolah. Wah kalo motivasi ini rada susah, gimana tidak.. bukan hal yang aneh ketika pada jam sekolah, bangku mereka kosong. Dan ketika pertanyaan kemana mereka tidak sekolah? Jawaban yang mungkin dapat segara dihafal, yaitu Ngarit (jawa: membantu orang tua di ladang). Pengalaman gimana harus mengajarkan anak kelas dua untuk mengenal huruf dan angka, padahal pada umumnya seusia mereka sudah banyak yang lancar membaca, lalu apa yang salah dengan pendidikan kita? Ada yang salah dengan mereka? Atau sarana apa yang kurang bagi mereka?
Memang tidak dapat ditarik penyamaan dengan anak yang bersekolah di sekolah non SSA, namun paling tidak ada harapan untuk membuat mereka lebih baik. Kalo masalah sarana sich.. gak signifikan banget pengaruhnya, karena faktanya sarana media pembelajaran untuk Sekolah misalnya poster huruf, alat peraga IPA, buku-buku cukup tersedia. Lalu apa?
Sumber daya manusianya kah? Mungkin? Keterbatasan tenaga pengajar mungkin dapat menjadi salah satu faktor. Mengingat tekad anak SSA pada dasarnya sangat besar untuk belajar, namun menurut pengakuan mereka sendiri kadang mereka ke sekolah tapi gurunya malah tidak ada. Betapa tidak, untuk mengurus siswa sebanyak itu, hanya terdapat beberapa orang guru ( 6 orang guru) yang gak setiap hari datang dengan jam sekolah yang jauh dari kata optimal. Dan hal itu itu berlaku pada sekolah SSA di desa Ngenep. Lalu bagaimana dengan dukungan orang tua mereka? So far.. mereka mendukung kalo anak-anaknya masih giat belajar di usai sekolah mereka, meskipun tak sedikit terjadi pernikahan dini di kawasan ini.
Tapi ini semua memberikan pengalaman yang tak ternilai.. so dengan begini jadi tugas kita semua untuk selalu memperbaiki pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah terpencil. And untuk para guru atau calon guru, gak ada salahnya tuh mencoba sensasi dasyatnya pengabdian Negara di SSA terpencil kayak gini, he..he..he..

Kecewa

Apa yang kita pertahankan dalam kebisuan
Aku selalu bertanya
Pertanyaan yang selalu membentur dinding hatinya
Sedangkan dia masih bersandar pada mungkin
Bertopang pada ingin
Entah untuk apa..
Hingga,,,
Kecewa…
Pesan hati itulah yang terurai

He is an olDer? wHy nOt?

Hubungan tidak mengenal usia, bener gak sich? Usia hanya sebagian dari diri kita yang tidak bisa dipake buat patokan segalanya, termasuk dalam hal dengan siapa kita menjalin hubungan. Gak pernah ada aturan yang mengharuskan seseorang menjalin hubungan dengan kalangan usia tertentu, misalnya hanya anak sekolah yang menjalin hubungan dengan anak sekolah aja, dan itu jelas gak mungkin banget. Satu contoh kecil, mulai dari kita sekolah aja kita udah menjalin hubungan dengan orang yang jauh usianya dari kita, yaitu hubungan hormat kepada guru kita, iya kan? (tapi itu emang perlu banget, gimana juga kalo guru kita orang yang seusia kita, wah… kalo itu sich mananya maen sekolah-sekolahan, he..he..)
Masih banyak anak kuliahan yang menjalin hubungan dengan anak sekolah, dengan alasan kecocokan.. Apalagi kalo ngomongin menjalin hubungan dengan konteks cinta, wah… usia bakalan jadi minoritas dech. Kenapa bisa gitu? Namanya juga cinta hal manusiawi yang gak bisa diramalkan (meskipun banyak tuch sekarang ramalan cinta). But itulah cinta dan usia, dua hal yang gak bisa jadi oposisi saat keduanya beradu.
Menurut penelitian di Norwegia lebih dari tiga perempat orang responden menyatakan dirinya lebih pernah merasakan cinta dengan orang yang older. Kenapa bisa kayak gitu? Ada beberapa alasan klasik mengapa perempuan muda tertarik dan jatuh cinta dengan lelaki lebih tua, atau bahkan seusia ayahnya.
Laki-laki lebih tua dianggap relatif lebih tenang dan sabar.
Karena usianya yang matang, lelaki ini berjiwa lebih stabil.
Karena pengalamannya lebih mengerti menghadapi perempuan muda.
Keadaan sosial ekonomi biasanya relatif lebih mapan.
Menemukan figur seorang ayahnya.
Traumatik, bisa jadi.. selalu trauma menjalin hubungan dengan orang seumuran, yang selalu terjadi perang ego yang menyebabkan pengalaman pahit. Laki-laki yang lebih tua, bisa jadi pilihan baru.
So.. pada dasarnya bukan dengan siapa kita menjalin sebuah hubungan, tapi bagaimana kondisi hubungan tersebut. Kondisi yang ngebuat keduanya nyaman, tanpa ada pihak yang dirugikan. He is an older? Why Not?

Rabu, April 15, 2009

Di balik mungilnya Strawberry


Siapa yang gak kenal buah berukuran mungil nan manis ini?, dengan ornamen bintik disekujur buah ini membuat orang pasti memberikan perhatian khusus pada buah ini. Bukan hanya itu saja, dengan warna merah yang sangat menarik membuat buah yang berasal dari Chili, Amerika ini mampu memenuhi keinginan konsumen terutama bagi konsumen cilik, betapa tidak apabila kita perhatikan setiap produk makanan dan obat-obatan bagi anak-anak selalu saja menyisipkan ekstrak buah herbal ini kedalamnya.

Begitu terkenal buah ini hingga berbagai pelosok negara, dan mungkin bagi Negara penghasil strawberry, buah ini merupakan buah yang sangat wajar mereka temui. Namun bagaimana dengan Negara beriklim tropis seperti halnya rtentu yang tentunya memiliki iklim yang sesuai dengan pertumbuhan buah yanIndonesia? Jangan salah, buah ini sudah banyak lo ditemuai di Negara Indonesia meskipun pada daerah teg bernama ilmiah Fragaria spp ini.

Buah mungil berwarna merah ini tidak hanya cocok dimakan bersama roti, yogurth atau dijadikan hiasan cake. Di Negara asalnya (Chili) sekitar 94 % rumah tangga mengkonsumsi strawberry segar sebagai camilan atau salad. Anak-anak pun menobatkannya sebagai buah terfavorit.


Strawberry (Fragaria spp) sangat kaya akan nutrisi, setiap 100 g strawberry mengandung seperti protein 0.8 g, lemak 0.5 g, karbohidrat 8 g dan energi 37 kkal. Sedangkan mineral potensial terkandung kalsium 28 mg, fosfor 27 mg, zat besi 0,8, magnesium 10 mg, potassium 27 mg, selenium 0,7 mg, vitamin A 60 SI, vitamin C 0,03 mg dan asam folat 17,7 mcg asam folat yang penting untuk mencegah cacat tabung syaraf pada janin. Dan kalo melihat kandungan zat dalam buah yang bercita rasa manis agak masam ini, tentunya akan dihasilkan pula manfaat yang tidak ternilai, antara lain:


1. Mencegah kanker;

Buah mungil berwarna merah ini mempunyai Antioksidan yang merupakan senyawa yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oleh bahan-bahan penimbul kanker. Cara bekerja anti oksidan, dengan mencegah atau mengganggu proses yang dapat mengarah ke pembentukan sel-sel kanker. Baik zat-zat tertentu dalam stroberi maupun stroberi nya sendiri ternyata punya sifat anti kanker. Menurut American Cancer Society, vitamin C di dalam strawberry (sekitar 94 miligram vitamin C atau 1,5 kebutuhan vitamin C harian) dapat menurunkan risiko kanker saluran pencernaan. Bahkan kandunagan vitamin C yang ada pada buah Strawberry lebih banyak dibanding 1 buah jeruk orange. Beberapa senyawa fitokimia yang terdapat pada buah Strawberry adalah diantaranya antosianin, asam ellagik,katekin, kuaerferin dan kaemferol.

2. Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi);

Antosianin tergolong dalam komponen flavonoid. Senyawa ini merupakan pigmen pemberi warna merah pada Strawberry. Anthocyanin memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah serta melindungi terhadap masalah-masalah yang disebabkan oleh diabetes. Selain itu, potassium di dalamnya merupakan salah satu mineral yang disarankan untuk ada dalam pola menu orang yang ingin menurunkan tekanan darah.

3. Memperlancar aliran darah di dalam tubuh, termasuk organ seksual yang menjadikan kualitas hubungan seksual menjadi lebih baik. Maka tak ayal ada yang menyebut bahwa buah strawberry adalah buah symbol cinta (khususnya bagi pasangan suami istri)

4. Menjaga stamina tubuh. Dengan kandungan antianaemic dan reconstituent yang terdapat dalam buah strawberry. Selain zat gizi, Strawberry juga mengandung senyawa fitokimia yang disebut etlagic acid, yaitu suatu persenyawaan fenol yang berpotensi sebagai antikarsinogen dan antimutagen. Senyawa karsinogen yang memicu timbulnya kanker tersebar luas di lingkungan kita. Senyawa fitikomia ini juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan berguna sebagai anti virus.

Selain banyak banget manfaat yang terkandung dalam buah yang menjadi kebanggaan anak-anak ini, terdapat beberapa fakta penting yang kudu diketahui, antara lain:

a. Khasiat Strawberry tidak akan berubah, meski sudah diolah menjadi jus, kue, ataupun selai.

b. Vitamin C dalam buah strawberry aman untuk lambung, so buat yang punya maag gak perlu khawatir mengkonsumsi buah strawberry.

c. Mengonsumsi satu cangkir Strawberry setiap hari bisa menurunkan resiko berbagai jenis kanker.

d. Strawberry berkhasiat meningkatkan kekuatan otak dan menjaga penglihatan tetap jernih.

e. Stroberi Strawberry bisa dijadikan sebagai obat jerawat alami. Hampir semua obat jerawat yang dijual di pasaran mengandung asam salisilat yang banyak dikandung Strawberry. Karena itu, penggunaan masker stroberi sangat bermanfaat. Caranya : Haluskan Strawberry, campur dengan sedikit yogurth, oleskan di wajah, diamkan selama kurang lebih 15 menit.

f. Stroberi Strawberry juga berguna untuk memutihkan gigi. Dari pada menggunakan bahan kimia sebagai pemutih, lebih baik anda mengunyah stroberi setiap hari. Selain gigi menjadi putih, bau mulut pun akan hilang.

g. Kandungan Strawberry juga bermanfaat untuk haluskan kulit tubuh, karena mampu mengangkat sel-sel kulit mati. Cobalah berendam dalam potongan buah Strawberry, campur susu dan minyak zaitun. Gosok ke seluruh badan anda, lihat hasilnya. Jika rutin dilakukan, kulit akan menjadi lebih halus, tidak kusam, dan tumit kaki tidak akan pecah-pecah.


WAKTU

Andai waktu sahabatku

Kan kutahan dalam genggamku

Untuk hal yang hilang dari hidupku

Bahkan anganku

Andai waktu dapat dibeli

Tak kan ada hati seperti ini

Tak kenali sisi

Ataupun isi hati

Andai waktu dapat beranak

Ku tempaskan semua dalam benak

Tidak untuk kuteriak

Ketika mereka beranjak



Jl Teram 7/14 Mlg, 23 september 2008

Just for my friendship…

Ketika aku benar-benar taklukkan dunia dengan kesendirianku

Narsis on camera, bibit ataukah....???

The Queen of Narsis... itu julukan baru dari temen-temen. Benerkah?

Narsis di depan kamera? Gak juga,, tergantung kita memaknainya aja, mungkin orang akan berkata kayak gitu bagi orang yang emang gak suka atau alergi yang namanya blitz kamera. Dan bakalan beda 180 derajat bagi mereka yang bersahabat dengan blitz kamera. So narsis Cuma sekedar bagaimana kita pinter-pinter mengabadikan setiap moment yang ada, everytime and everywhere…

Karena waktu adalah suatu yang gak bisa balik lagi, gak bisa diputer.. dan itulah juga fungsi kamera (gak ada salahnya juga kita hargain mereka yang udah nemuin alat canggih yang disebut kamera ini kan?)

Narsis, ternyata bermanfaat banget bagi kita lo, selain mengabadikan setiap moment, ternyata narsis bisa sebagai alat terapi kepribadian (khusunya bagi mereka yang punya kepribadian yang agak pemalu).

Pengalaman juga ketika seorang teman yang dulunya males di foto dan mungkin orang juga males untuk foto dia, he..hee.. karena dia selalu datar banget kalo berhadapan dengan kamera, foto rileks di taman aja kadang hasilnya kayak foto KTP, pokoknya kurang berekspresi gitu.. Tapi… setelah tertular sedikit kebiasaan jepret sana-sini, alhasil ada perubahan dalam dunia per-expresiannya, rasa canggung yang dulu ada karena malu, sekarang berubah jadi malu-maluin…

Ualah,, itulah narsis yang sebagian orang nganggep hal yang gak penting namun tiap orang pasti punya rasa itu.. jadi Narsis di depan kamera? Kenapa enggak? Manusiawi banget kok… pinter-pinter mengabadikan tiap moment dimana dan kapan ja gak akan rugi..

So… Keep Express Your Life….