The Queen of Narsis... itu julukan baru dari temen-temen. Benerkah?
Narsis di depan kamera? Gak juga,, tergantung kita memaknainya aja, mungkin orang akan berkata kayak gitu bagi orang yang emang gak suka atau alergi yang namanya blitz kamera. Dan bakalan beda 180 derajat bagi mereka yang bersahabat dengan blitz kamera. So narsis Cuma sekedar bagaimana kita pinter-pinter mengabadikan setiap moment yang ada, everytime and everywhere…
Karena waktu adalah suatu yang gak bisa balik lagi, gak bisa diputer.. dan itulah juga fungsi kamera (gak ada salahnya juga kita hargain mereka yang udah nemuin alat canggih yang disebut kamera ini kan?)
Narsis, ternyata bermanfaat banget bagi kita lo, selain mengabadikan setiap moment, ternyata narsis bisa sebagai alat terapi kepribadian (khusunya bagi mereka yang punya kepribadian yang agak pemalu).
Pengalaman juga ketika seorang teman yang dulunya males di foto dan mungkin orang juga males untuk foto dia, he..hee.. karena dia selalu datar banget kalo berhadapan dengan kamera, foto rileks di taman aja kadang hasilnya kayak foto KTP, pokoknya kurang berekspresi gitu.. Tapi… setelah tertular sedikit kebiasaan jepret sana-sini, alhasil ada perubahan dalam dunia per-expresiannya, rasa canggung yang dulu ada karena malu, sekarang berubah jadi malu-maluin…
Ualah,, itulah narsis yang sebagian orang nganggep hal yang gak penting namun tiap orang pasti punya rasa itu.. jadi Narsis di depan kamera? Kenapa enggak? Manusiawi banget kok… pinter-pinter mengabadikan tiap moment dimana dan kapan ja gak akan rugi..
So… Keep Express Your Life….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar