Senin, Maret 29, 2010

cintai dia, cintai (pula) sesudahnya

Cintai dia, cintai (pula) sesudahnya…

Dunia sekan-akan hanya milik kita berdua, yups... itulah hal yang paling dirasakan oleh sepasang yang sedang dilanda manisnya cinta. Kemana-mana minta ditemenin, jangan sampai ada kata absen dengan perhatian, dan tak jarang pula muncul kata-kata julukan baru yang terlontar, atau yang lebih kerennya biasa disebut dengan panggilan sayang. Cinta... bisa merubah segalanya.
Sekedar pengalaman seseorang terdekat dalam kehidupan, yah gak jauh-jauh dari hubungan cinta sich. Manisnya cinta dan rasa sesudahnya. Ketika kita dihadapkan pada cinta yang sedang kita rasakan, pernah gak sich kita berpikir jauh kedepan? Bagaimana rasa itu pada akhirnya akan membawa kita? Bagaimana kondisi hati itu di masa yang akan datang?
Kebanyakan akan berucap, ya... take it flow aja, dijalanin aja apa adanya. Mungkin ada benernya tapi, gak ada salahnya juga kita mencoba merencanakan untuk lebih membuahkan cinta lebih dari yang sekarang. Untuk meyakinkan bener-bener bahwa dia adalah yang terbaik. Mencoba menikmati keindahan hubungan memang tidak akan pernah ada salahnya, namun bagaimana jika kita terlarut di dalamnya. Ya itu kembali lagi sama pernyataan bahwa dunia milik berdua. Ada dampak negatif juga lo dari itu, bisa-bisa jadi overprotected. Seperti salah satu teman waktu duduk di bangku SMA, saking cinta matinya dia ama cowoknya, kemana-mana sama cowoknya, jadi seakan-akan dia gak punya teman, untuk dideketin sama temen cowok sekelas aja bisa jadi gontok-gontokan hebat. Males juga kan teman deketin kalau ada (gug-gug) yang selalu jagain dia.
Kalaupun hubungan mereka samapai akhir ya syukurlah, tapi kalau ada apa-apa ditengah jalan? ya siapa yag rugia aja sekarang?
Hubungan emang perlu diagungin, tapi mengagung-agungkan hubungan itu yang kurang baik. Pikir aja bukan dia aja yang berhak atas kita, tapi masih ada jutaan orang yang berhak mengenal kehidupan kita. So kalau cinta udah mentok di usia muda, yakin?
Jalan hidup masih panjang yang entah siapa tahu, kita bakalan ketemu siapa saja diantara jalan tersebut. Cinta mati boleh saja, tapi coba dech menilik ke arah depan siapa tahu ada yang lebih baik lagi (pengalaman juga, ketika harus mengakhiri suatu hubungan, dan menemukan seseorang yang baru, nah... kita bakalan menyadari bahwa Tuhan pasti mempunyai yang terbaik bagi kita). So... kalau kita mencintai dia, gak ada salahnya mencintai orang sesudahnya... who’s know..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar